Berlatih, Bertingkat dan Berlanjut

Breaking

Pencarian

Total Tayangan Halaman

Minggu, 07 November 2021

MENERAPKAN KEBIASAAN BARU MENGHADAPI PANDEMI COVID - 19 DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI

        




Sudah Setahun belakangan ini kita di landah wabah Covid-19, awal nya bermula dari Virus yang di Temukan di China (Wuhan) dari binatang lalu menjalar ke manusia hingga menyebabkan sakit, seperti Flu, Batuk, Sakit Tenggorokan serta Panas, bahkan bisa Berdampak Kematian ( Jika imun kita tidak kuat )


Virus ini mengubah cara pandang hidup Kita, di larang untuk bertemu dengan orang lain berkumpul, berkerumunan,  di larang bersalaman yang biasa nya itu menjadi tradisi kita saat bertemu orang lain kini sudah di larang karena, bahkan keluar rumah pun di larang jika tidak perlu banget untuk kepentingan pribadi ,mengubah cara kita untuk bersosialisasi agar lebih Berhati - hati dalam berinteraksi dengan orang di sekitar.


Sementara itu kita harus menerapkan kebiasaan dengan cara mengikuti protokol kesehatan yang di informasikan oleh pemerintah, agar lebih menekan angka penularan dan kematian , Data menunjukan bahwa angka Covid - 19 saat ini di indonesia, JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan pandemi Covid-19 di Indonesia dinilai sejumlah pihak mulai masuk tahap yang mengkhawatirkan. Kasus baru sudah menembus angka 4.000 pasien dalam sehari, dan kemarin angka kematian mencapai 160 orang dalam sehari. Kemudian, pemerintah kini menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat. Ini terlihat dengan jumlah kasus baru Covid-19 yang masih tinggi, di atas 4.000 pasien. Berdasarkan data hingga Rabu (23/9/2020) pukul 12.00 WIB, pemerintah menyatakan ada 4.465 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia ada 257.388 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020. Adapun 4.465 kasus baru merupakan rekor tertinggi penambahan pasien Covid-19 dalam sehari di masa pandemi. Informasi ini diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang disampaikan kepada wartawan pada Rabu sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id, dengan update yang tersedia setiap sore. Pasien sembuh dan meninggal Meski jumlah kasus Covid-19 terus meningkat, pemerintah berupaya menumbuhkan harapan dengan memperlihatkan semakin banyaknya jumlah pasien Covid-19 yang sembuh. Dalam sehari, ada penambahan 3.660 pasien Covid-19 yang kini sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona. Penambahan itu menyebabkan jumlah pasien Covid-19 yang dianggap sembuh mencapai 187.958 orang. Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan masih adanya pasien Covid-19 yang meninggal. Pada periode 22 - 23 September 2020, terdapat 140 pasien Covid-19 yang tutup usia. Dengan demikian, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 9.977 orang Selain kasus positif, pemerintah juga menyatakan bahwa saat ini ada 109.541 orang yang berstatus suspek. Akibat Covid-19 Data spesimen Adapun sebanyak 4.465 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 38.181 spesimen dalam sehari. Jumlah ini melampaui target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, yaitu 30.000 spesimen dalam sehari. Pada periode itu, ada 25.498 orang yang diambil sampelnya untuk dilakukan pemeriksaan spesimen. Total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 3.032.250 spesimen terhadap 1.799.563 orang. Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali. Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di semua provinsi yang ada di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Jika dirinci, ada 494 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona. Jumlah ini sekitar 96 persen dari seluruh wilayah di Tanah Air.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Bertambah 4.465, Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 257.388"

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/23/15230041/update-bertambah-4465-kasus-covid-19-di-indonesia-mencapai-257388?page=all.


Sungguh menegangkan bukan, oleh karena itu upaya Pemerintah terus di lakukan dan di ingatkan dari mulai menerapkan kebiasaan baru :


Gerakan 3 M :


Memakai Masker 

Penting untuk kita memakai masker karena di masa pandemi ini dengan memakai masker virus tidak akan masuk lewat mulut dan hidung, biasakan memakai masker setiap aktivitas keluar rumah maupun di lingkungan sekitar kita.



Mencuci Tangan

Mencuci tangan sebenar nya sudah di terapkan dari dulu ada slogan mengatakan “cucilah tangan sebelum makan agar terhindar dari kuman” , dan sekarang kita di hadapkan dengan virus ini yang di mana bisa nempel di tangan jadi harus biasakan mencuci tangan saat bersentuhan dengan benda apapun dan saat berjabat tangan dengan orang lain.



Menjaga Jarak

Virus ini menular hingga jarak 1 Meter bahkan bisa melayang di udara dan bertahan selama 2 Menit, Oleh karena itu kita harus membiasakan menjaga jarak aman dengan orang lain 


Germas ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ) salah satu slogan yang ada di lingkungan kita gerakan ini untuk mencegah penularan Covid-19 salah satu nya :


Jaga Diri

Hindari Berkerumunan, Gunakan Masker dan Jarak > 1 Meter, Berkegiatan dirumah dan melakukan penyemprotan disenfektan 


Jaga Imun

Mencuci tangan pakai sabun, makanan gizi seimbang, kosumsi vitamin dan olahraga serta istirahat yang cukup

Antisipasi Dini

Menyiapkan segala kebutuhan untuk diri kita sendiri dan keluarga 


A. Persediaan Dirumah 

1. Paracetamol dan antibiotik

2. Obat Kumur

3. Vitamin C dan D3, Vitamin B Komplex

4. Uap

5. Oksimeter

6. Tabung Oksigen ( Darurat )

7. Latihan Pernafasan

B. Menyiapkan Makanan Alkali (Buah -buahan dan Sayuran) Dapat meningkatkan kekebalan tubuh           diantara nya:

1. Pisang 

2. Lemon Hijau

3. Lemon Kuning 

4. Alpukat

5. Bawang Putih 

6. Mangga

7. Jeruk keprok/Tangerine

8. Nanas

9. Selada Air

10. Jeruk 

Kita juga harus menerapkan New Normal dalam kehidupan sehari hari, apa itu New Normal adalah kebiasaan baru yang harus kita terapkan dari pemerintah dan di ingatkan kepada masyarakat sekitar dengan memakai masker, selalu mencuci tangan,  menjaga jarak ketika kita berpapasan dengan orang lain dan mematuhi protokol kesehatan.


Dampak Positif yang kita ambil dari Virus ini mengajarkan kita bahwa Kesehatan itu penting dari apapun agar kita selalu menjaga diri dari berbagai macam penyakit yang di sebabkan oleh diri kita sendiri dari mulai hal yang terkecil membiasakan mencuci tangan agar terhindar dari kuman 


Dampak Negatif yang di timbulkan banyak orang yang di PHK Sepihak, karena perusahaan harus memutar strategi untuk menjual barang nya kepada konsumen, sulit nya mencari pekerjaan di masa pandemi Covid ini, kita tidak bisa berkumpul dengan sanak saudara, aktivitas di luar rumah di larang oleh pemerintah setempat karena untuk menekan angka penularan 


Dari mulai diri kita sendiri untuk menjadi contoh untuk keluarga dan orang lain , mengingatkan serta menjadi promotor kesehatan untuk lingkungan di sekitar kita.


Semoga Musibah Virus ini cepat berlalu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Cari barang Elektronik ? Klik Disini